Rune berasal dari tradisi Jermanik; mitologi mengatakan bahwa mereka ditemukan oleh Odin. Pada awalnya rune digunakan untuk menulis. Kemudian rune digunakan untuk sihir. Mereka berfungsi untuk mengungkap misteri yang tersembunyi di balik setiap fenomena empiris. Rune juga merupakan sebuah filosofi. Tulisan kuno Germano-Nordik ini terkait dengan yang sakral. Ini adalah alam semesta yang mengekspresikan diri dan yang kemudian harus kita tafsirkan. Rune dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Anda dapat melakukan di sini sebuah tarikan rune gratis secara online.

Idealnya, tarik satu rune setiap hari dan kemudian coba interpretasikan apa yang disimbolkannya. Huruf itu sendiri mengandung seluruh interpretasi filosofis yang akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. Rune berubah makna menurut orientasinya. Jika terbalik, artinya tidak sama dengan saat tegak, meskipun simboliknya secara umum tetap serupa. Sebelum melakukan tarikan rune, Anda harus berkonsentrasi pada pertanyaan Anda.

Tarikan Rune dan Interpretasi
Pergi ke

    Rune berakar pada mitologi Nordik di Skandinavia dan Jerman. Mereka digunakan untuk meramalkan masa depan, tetapi juga sebagai jimat untuk melindungi dari nasib buruk. Sejarah rune kembali ke legenda dewa Odin. Odin menguasai Langit dan Bumi; ia adalah dewa di antara para dewa. Ia memiliki kekuasaan mutlak atas segala hal: perang, kematian, puisi, dan kebebasan. Odin tidak makan dan juga tidak tidur. Ia menikahi Frigg, dewi pernikahan, keluarga, kesuburan, dan cinta. Odin sering digambarkan sebagai seorang tua bermata satu. Legenda menceritakan bahwa Odin menggantung dirinya dengan kepala menghadap bumi pada sebuah pohon suci, yew, yang juga disebut "Yggdrasil". Setelah menanggung penderitaan, ia mencapai pencerahan dan menemukan rahasia rune. Untuk menyampaikan pesannya, ia menemukan enam belas huruf rune pertama di akar pohon tersebut.

    Rune pertama yang ditemukan pada situs arkeologis berasal dari sekitar 500 tahun SM. Diasumsikan bahwa rune terutama digunakan dalam seni ramalan dan sihir. Sebelum era kita, untuk meramalkan masa depan, bangsa Viking memotong dahan pohon buah. Mereka menandai tanda-tanda dan menyebarkan beberapa potongan kayu kecil secara acak di atas kain putih. Kemudian kepala suku memanggil para dewa dan menafsirkan ramalan. Rune itu sendiri digunakan sedikit lebih dari 2000 tahun yang lalu, jauh dari pengaruh Kekaisaran Romawi. Kemudian rune muncul pada awal era kita di Inggris. Namun Kristen dengan cepat melarang praktik pagan ini.

    Dalam rune, kata-kata sarat misteri. Rune berarti 'rahasia, tulisan rahasia, bisikan'. Alfabet ini dianggap suci. Namun ini adalah alfabet yang paling kurang dikenal, padahal terbukti menjadi alat ramalan yang sangat efektif. Penggunaan rune memungkinkan untuk mengatasi kesulitan; mereka mengungkap rahasia energi dan harmoni.

    Alfabet runik terdiri dari 24 huruf (rune), serta satu rune tambahan, rune putih yang disebut rune Odin. Rune terakhir ini hanya digunakan dalam sihir ramalan. Rune melambangkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Jika kita menafsirkan mereka dengan benar, mereka membantu kita mengikuti jalan yang benar!